Cerpen Juga


FACEBOOK SINTREN

By : Andriani Silfiana
            Di desa Kertajaya, Pekalongan ada remaja yang bernama Trini. Trini salah satu penari sintren di sanggar kesenian sintren milik ayahnya. Tarian yang berbau mistis. Trini baru menginjak satu SMA, tapi nilai seni yang dimilikinya sungguh tinggi. Sanggar Sintren ini yang telah membiayai sekolah Trini. Trini biasa menari sintren kalau ada yang memanggil. Seperti panggilan dari sunatan, pernikahan, pertemuan orang penting, dan lain-lain.
             Banyak sekali orang yang menyukai tarian Trini. Tariannya begitu lemah gemulai. Selain bisa menari sintren, Trini pandai memainkan gamelan.
            “Trini, kamu pintar banget main gamelan itu??!. Maukah kamu mengajariku. Plizzz??????” Pinta Yati, teman baiknya.
            “Aku nggak akan nggak ngajarin kamu. Nanti kita atur waktunya. Dan gratis” Jawab Trini
            “Terima kasih ya Trini, kamu baik banget..! Aku berharap bisa membalas semua kebaikan kamu.”
            “OK. Ya udah, aku mau latihan buat acara sunat masal besok.!”
            “Ya, aku pulang dulu ya??”
            Acara sunatan masal pun tiba. Trini dan rekan-rekannya menari di lapangan dengan sangat indah. Maklum, sintren kan harus mamakai mantra-mantra dan tempat yang cukup. Trini dan rekan-rekannya pun mendapat banyak tepuk tangan.
            Akhirnya Acara pun telah usai. Trini dan rombongannya pun pulang ke rumah masing-masing.  
            Esok pagi tiba. Ketika Trini sarapan, ia mendapat tambahan sesuatu yang tidak enak dihatinya dan keluarganya.
            “Trini, sepertinya kamu harus berhenti sekolah!”kata Bu Tyah, bunda Trini
            “Tapi bu, kenapa???” tanya Trini
            “Tolonglah Trini. Kemarin ketika bunda mengantar ayahmu ke puskesmas. Kata dokter ayahmu mengidap penyakit kanker. Dan tambah masalah lagi sanggar sintren kita sudah tidak diminati masyarakat. Kita tidak sanggup membayar para penabuh gamelan dan rekan-rekan penari lainnya.”Jawab bundanya sambil menangis.
            “Lho?? Bukannya kemarin kita disuruh meramaikan sunatan masal itu bu??”Tanya Trini.
            “Memang, tapi itu hanya kebetulan. Karena hiburan lainnya sudah disewa. Makanya mereka memanggil kita. Dan sebenarnya bunda juga sudah ingin bilang masalah ini dari dulu.”jawab bundanya
            “Baik bun. Kalau memang biaya sekolahku menambah beban bunda dan ayah. Aku akan berhenti sekolah. Dan aku juga akan mencari uang sebanyak-banyaknya untuk biaya operasi penyakit ayah”
            “Terima kasih ya nak. Beban orang tua harus jadi bebanmu juga?? Bunda sekarang akan menjadi buruh cuci nak.!”
            “Tapi bunda jangan terlalu kecapekan ya bun...??”
             Trini sangat bingung, padahal ia sudah mancoba memasang poster-poster dan membagikan brosur di jalanan tentang sanggar sintren ayahnya, sampai dia keserempet mobil. Telah banyak usaha besar. Tapi belum berbuah juga. Malah menyebabkan kerugian.
            Trini sangat kesepian, Trini menceritakan masalahnya kepada Yati, sahabatnya. Yati pun mencoba memberi saran kepada Trini
            “Trin, sebaiknya kamu buat facebook aja??”kata Yati
            “Apa hubungannya masalahku dengan facebook. Aku juga nggak paham dengan yang namanya facebook.???”jawab Trini judes
            “Dengerin dulu donk. Nanti soal buat fb biar aku yang urus. Lalu di fb kamu, kamu upload dech video-video ketika menari sintren. Nah.. dengan begitu orang-orang akan terarik dengan sanggar sintren kamu.”
            “Ternyata dibalik kejailanmu, ada otaknya juga?? Makasih banget ya??”
            “Ya. Itung-itung aku balas budi karena kamu mengajariku tentang sintren.”kata Yati
            “Yat, lalu kamu akan mengajariku kapan?? Aku ingin segera menolong ayahku sebelum maut menghampirinya. Plizzz”pinta Trini
            “Ok. Besok kamu dan aku ke warnet biasa ok. ”jawab Yati
            “Makasih banyak ya Yat.. Kamu memang sahabat terbaikku.”
            “Ya”
            Esok pun tiba. Trini dan Yati pun menuju warnet. Setelah selesai membuat facebook yang bernama The Sintren YA (Yati dan Trini). Mereka langsung meng-upload video-video sintrennya. Semuanya video lengkap diupload. Selain itu, fb The Sintren YA  mencakup perjuangan Trini untuk mencari uang. Yati sangat kagum pada Trini.
            “Trin, kamu hebat banget. Aku kagum sama kegigihan kamu mencari uang. Kamu bisa nggak ceritain cara menari sintren ke aku yang lebih lengkap. Kan sebagai The Sintren aku harus tahu cara menari sintren yang lengkap??”tanya Yati
            “Boleh, dengerin ya?? Sintren itu dilakukan oleh gadis perawan. Gadis itu awalnya hanya memakai pakaian biasa. Acara sintren dibantu oleh pawang. Sang pawang memegang kedua tangan calon penari, kemudian diletakkan di atas asap kemenyan sambil mengucapkan mantra. Selanjutnya calon penari dililit tali. Daan roh bidadari pun masuk ke tubuh penari itu. Dan dia akan menari sendiri. Dan sintren diiringi oleh musik gamelan. Dan gimana facebooknya??”jelas Trini
            “Kita tinggal tunggu hasilnya. Lebih baik kita pulang dulu aja?? Besok baru kita buka facebook lagi!!”kata Yati lega.
            “Ok dech..!”jawab Trini
            Besok pun tiba, mereka langsung ke warnet biasa.
            Tanpa diduga-duga. Hasilnya sangat mengejutkan. Hanya satu hari berpuluh-puluh hampir seratus orang mengomentari fb Trini. Kebanyakan mereka meminta alamat rumah Trini, untuk memanggil sanggar tari ayahnya.
            “Subhanallah.. Banyak banget komntarnya. Bahkan para artis dan anggota politik pun kagum dengan sanggar sintren kamu Trin”puji Yati
            “Alhamdulillah. Terima kasih Yat. Ini semua berkat kamu”kata Trini
            “Itulah gunanya teman”kata Yati
            Sekarang sanggar sintren ayah Trini dipanggil di mana-mana. Bahkan pak SBY memberikan penghargaan kepada sanggar sintren ayah Trini, karena usahanya untuk melestarikan kebudayaann yang sudah hampir punah. Ayah Trini pun bisa dioperasi karena mereka sudah punya uang dari sintren ini. Dan juga Trini bisa sekolah lagi.
SELESAI

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

search

About Me

Foto Saya
Andriani Silfiana
18 y.o.
Lihat profil lengkapku

Followers

Blog Archive
Configure your calendar archive widget - Edit archive widget - Flat List - Newest first - Choose any Month/Year Format

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Pages

Popular Posts

Pages

Calender

Cuteki widgets

Blogger templates

Blogroll


Kalender